Solidarity M Forever.

Jumat, 10 Mei 2013

beasiswa PPA/BBM

Pembukaan dan Perpanjangan Beasiswa PPA/BBM tahun 2013PDFPrintE-mail
PERPANJANGAN DAN PEMBUKAAN
BEASISWA PPA/BBM TAHUN 2013
dengan melampirkan :
Untuk Perpanjangan
1. Hanya Daftar Online di : bit.ly/ppabbm2013
Untuk Pendaftar Baru
1. Daftar Online di : bit.ly/ppabbm2013
2. Membuat Surat Lamaran Tentang Alasan Mendaftar Beasiswa
3. Mendownload dan Mengisi Kuisioner PPA/BBM Tahun 2013
4. Melengkapi Persyaratan Beasiswa  di bawah ini.
Syarat Pendaftar Baru
Persyaratan :
1.  PPA
· Mengisi Formulir
· Mahasiswa Program Sarjana (S1) minimal semester 3-7 IPK Minimal 3.00
· Mahasiswa Program Diploma (D3) minimal semester 2-5 IPK Minimal 3.00
· Tidak sedang menerima beasiswa atau ikatan dinas dari pihak manapun
· Foto copy kartu mahasiswa
· Foto copy Transkrip Nilai
· Rekomendasi dari Pembimbing Akademik/Ketua Departemen/Wakil Dekan
· Foto copy Keterangan Penghasilan orangtua dan atau surat keterangan tidak mampu dari Lurah/Kepala Desa tempat orang tua mahasiswa tinggal
· 2 (dua) lembar pas foto ukuran 3 x 4 cm
· Foto copy Kartu Keluarga
· Foto copy Tanda Bukti Lunas SPP
· Melampirkan No. Rekening BNI
· Besarnya Uang beasiswa Rp. 350.000,-/mahasiswa/bulan dibayarkan melalui transfer ke Rekening mahasiswa
2. BBM
· Mengisi Formulir
· Mahasiswa Program Sarjana (S1) minimal semester  3-7 IPK Minimal  2.50
· Mahasiswa Program Diploma (D3) minimal semester 2-5 IPK Minimal 2.50
· Tidak sedang menerima beasiswa atau ikatan dinas dari pihak manapun
· Foto copy kartu mahasiswa
· Foto copy Transkrip Nilai
· Rekomendasi dari Pembimbing Akademik/Ketua Departemen/Wakil Dekan
· Foto copy Keterangan Penghasilan orangtua dan atau surat keterangan tidak mampu dari Lurah/Kepala Desa tempat orang tua mahasiswa tinggal
· 2 (dua) lembar pas foto ukuran 3 x 4 cm
· Foto copy Kartu Keluarga
· Melampirkan No. Rekening BNI
· Foto copy Tanda Bukti Lunas SPP. Besarnya Uang beasiswa Rp. 350.000,-/mahasiswa/bulan dibayarkan melalui transfer ke Rekning mahasiswa

Merawat Footstep Belakang, Jaga Agar Tidak Loyo


Footstep belakang berfungsi sebagai pijakan kaki bagi pembonceng saat mengendarai sepeda motor. Jika kondisi footstep sudah berubah, maka akan berpengaruh terhadap kenyamanan bagi boncengers. Juga handling rider.

Itu karena beban pembonceng tertumpu pada kedua footstep belakang. Sehingga, bagian ini akan selalu mendapatkan tekanan dari si pembonceng. Jika terus-menerus tanpa ada perawatan, maka lama-kelamaan footstep akan alami keausan secara cepat.
Untuk itu, sobat bikers harus senantiasa merawat kondisi pijakan kaki motor kesayangannya. Lengan footstep terbuat dari alumunium babet. Jika terkena gesekan secara terus-menerus, maka akan berakibat keausan.

Sehingga posisinya tidak lagi lurus tapi turun alias loyo yang tak lagi lurus menyangga. Nah, untuk perawatan, bisa lakukannya dengan rutin menyemprotkan cairan pelumas pada bagian yang bersinggungan.

Apalagi, ketika musim hujan seperti ini. Itu karena pada bagian tersebut, selalu terkena air dan kotoran-kotoran dari permukaan jalan. Bisa saja kerikil halus. Kondisi ini yang akan menyebabkan keausan terjadi lebih cepat.

Tapi, jika sudah terlanjur loyo, bisa juga mengganjalnya pakai ring. Tapi sebelumnya, bersihkan footstep dan karet pijakan kaki itu agar kotoran yang menempel hilang. Jika sudah bersih, berikutnya kita tinggal pasangkan ring yang sesuai dengan ukuran besi footstep. Yuk, dirawat!(motorplus-online.com)

Benahi Indikator Bensin Bermasalah, Biar Enggak Dorong Bro!



Karena indikator bensin di panel spidometer bermasalah, tak sedikit dari bikers yang ‘dikerjai’. Sebab, kondisi bensin di tangki sudah tak aktual. Bensin kosong, diinfokan penuh!

Kejadian ini sempat dialami Brader Wahyu Sarwoko yang hampir tiap hari rolling thunder Sragen-Semarang, Jawa Tengah. Kejadiannya saat berangkat ke Semarang untuk bekerja, tiba-tiba motor Honda Supra X125-nya mogok. Setelah dicek indikator bensin, masih setengah. 

Lalu, dicek pengapian juga masih bagus. “Sempat bingung juga. Tapi, ketika buka jok dan tutup tangki bahan bakar, ternyata kosong,” beber ayah satu anak ini.

Tak tunggu lama lagi, akhirnya indikator bensin yang telah membuatnya pusing itu dibongkar buat cari penyebab kerusakan. “Sebelumnya harus tahu dulu cara kerja dari indikator bensin itu. Indikator ini, bekerja berdasarkan variabel resitor yang ada di dalam tangki,” katanya.
Variabel resistor digerakkan pelampung yang mengikuti tinggi-rendah permukaan bensin di dalam tangki. Sebenarnya, indikator bensin digital atau yang model jarum, prinsip kerjanya sama. Kerusakan, biasanya pada kontak variabel resistornya yang ada di dalam tangki.

“Variabel resistor jadi rawan rusak karena seringnya terjadi gesekan. Sehingga, disitu akan terjadi keausan,” bebernya. Variabel resistor juga akan rawan terhadap kotoran, karena jeleknya kualitas bahan bakar yang dipakai.

Langsung saja, pria yang juga berprofesi sebagai Guru SMK ini memberikan trik bagaimana mengatasi indikator bensin yang ngaco. Pertama, lepaskan variabel resistor indikator bensin yang ada di tangki.

Caranya, lepaskan pelat pemegang unit variabel resistor indikator bensin dari tangki. Selanjutnya lepas juga konektor kabelnya. Jika punya multi-tester, bisa diketahui langsung keausannya dengan mengukur hambatan yang dihasilkan dari pergerakan pelampung.

Saat pelampung digerakkan ke atas, berarti posisi ini dimana bahan bakar yang ada di tangki penuh. Karena, hambatannya kecil. Begitupun saat digerakkan ke bawah, berarti posisi tangki kosong karena hambatannya besar.

Mengatasinya, bisa semprot kontak variabel resistor pakai cairan pembersih kerak. Sambil disemprotkan, gerakkan pelampung hingga kotoran yang menempel di kontak bisa terangkat dan lepas.

Jika kontak sudah melebar yang menyebabkan persinggungan sudah tidak sempurna, bisa sedikit menekan ke dalam lengan pelampung sehingga persinggungan kembali sempurna. (motorplus-online.com) 

    CARBURATOR CREW