Selasa, 30 April 2013
Atasi Pully CVT Berdecit, Bukan Karena Tikus Mampir
"Tapi, suara itu kadang timbul dan kadang hilang. Selain timbul suara, ketika mau mulai berjalan pun, terasa agak tersendat-sendat laju motor. Tapi, kalau sudah dipakai jalan, gejala itu hilang,” beber pria yang tinggal di Kebon Kopi, Pondok Betung, Tangerang Selatan.
Tentunya, enggak mungkin kalau binatang pengerat alias tikus itu mampir ke CVT dong. He,he,he. Nah, kemungkinan terbesar, gejala itu bisa disebabkan dari kampas kopling yang aus.
"Atau, bisa juga karena mangkok kopling yang kotor. Masalah seperti ini bisa dihilangkan kok,” beber Uchay dari Uchay Speed di Tanah Kusir III, Jakarta Selatan.
Diagnosa Uchay juga didukung Slamet selaku Instruktur Yamaha Engineering School (YES) PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
“Suara itu ditimbulkan karena kampas yang selip ketika berakselerasi. Suara ini bisa lebih keras karena adanya rongga (dua lapisan) di bagian rumah kopling yang berfungsi sebagai pendinginan,” bilang Slamet.
Kampas yang aus atau potensi menimbulkan selip, bisa dicirikan dari bentuknya yang keras dan juga pancarkan warna mengkilap. Sehingga, terkesan licin bagian tapak kampas itu.
Tujuan membuat kampas ini kasar, agar cengkraman kampas ke mangkok kopling menjadi lebih menggigit lagi. Karena daya tekan kampas jadi maksimal.
Tak tertinggal, mangkok kopling juga dibersihkan. Mungkin, kondisi permukaan dalam mangkok yang biasa bergesekan dengan kampas juga kotor. Membersihkannya, gunakan ampelas halus.
“Tapi, tak usah terlampau ditekan ketika mengampelasnya. Asal gosok saja. Setelah itu, semprot pakai angin kompresor,” saran Uchay lagi.
Masih menurut Uchay, untuk hilangkan berdecit, bisa juga dengan melakukan teknik pengeleman di mangkok kopling. “Bisa gunakan lem instan yang cepat kering. Lem di bagian pinggir mangkok kopling. Pasti suara decit hilang,” bebernya.
Tapi, sedikit saran, sebaiknya jika tak perlu dilem, ya tak usah. Karena suara decit ini bisa digunakan sebagai indikator keausan kampas kopling juga kan. (motorplus-online.com)
LAGU
MARS MESIN HMM FT-UKIP
HIMPUNAN MAHASISWA MESIN
DIBAWAH NAUNGAN UKI PAULUS
BERSATU SERENTAK MENGEJAR CITA-CITA
SESUAI DISIPLIN ILMU KITA
BELAJAR DENGAN GIAT
WALAU BANYAK RINTANGAN
DEMI HARI ESOK YANG CERIA
MENGEMBAN TEKNOLOGI DALAM PEMBANGUNAN
DEMI INDINESIA TETAP JAYA
DENGAN TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI KITA
KITA TINGKATKAN MUTU ILMU KITA
RODA GIGI ITULAH LAMBANG SATU-SATUNYA
DALAM PEMBANGUNAN
BELAJAR DENGAN GIAT
WALAU BANYAK RINTANGAN
DEMI HARI ESOK YANG CERIA
MENGEMBAN TEKNOLOGI DALAM
PEMBANGUNAN DEMI INDONESIA TETEPJAYA.
MARS MESIN INDONESIA
KAMI MAHASISWA TEKNIK MESIN INDONESIA
TELAH SIAP SEDIA MENGGOLORAKAN PERJUANGAN BANGSA
MASA YANG AKAN DATANG MENJADI TANGGUNGAN KITA
SEBAGAI BUKTI DARI TRI DHARMA
KAMILAH MAHASISWA TEKNIK MESIN
PANJANGKAN DAN GLORAKAN
S'MANGAT PERJUANGAN
JADI KAN TANAH PERTIWI
TANAH INDUSTRI
KIBARKAN DAN GEMA KAN
PANJI PERSATUAN
KAMI LAH MAHASISWA TEKNIK MESIN
PUTRA-PUTRI HARAPAN NUSA DAN BANGSA
KAMI LAH MAHASISWA TEKNIK MESIN
PUTRA-PUTRI HARAPAN NUSA DAN BANGSA
MARS TEKNIK UKI PAULUS MAKASSAR
SATUKAN TEKAD DERAP LANGKAH MU
UNTUK MERAIH CITA CITA
MEWUJUDKAN INDONESIA JAYA
DEMI IBU PERTIWI TERCINTA
DIBAWAH NAUNGAN PANJI TEKNIK
INSAN TEKNOLOGI YANG TRAMPIL
MENGEMBAN MISI FAKULTAS
UNTUK NAMA UKI PAULUS
JADI YANG TERDEPAN
PADATKAN KARYAMU
DENGAN TEKAD DAN SEMANGAT
TERPATRI KUAT DI SANUBARI
Jumat, 19 April 2013
LAGU OSPEK
GLORA
HMM
DU LU AKU BERCITA-CITA
MENJADI
MAHASISWA MESIN
BERDIRI TEGAK
GAGAH PERKASA
TUNAIKAN TUGAS
YANG MULIA
TEGAS… TEGAS PENUH WIBAWA
SEMANGAT YANG TAK KUNJUNG PANDANG
TUNAIKAN TUGAS HIMPUNAN MESIN
TUNAIKAN DENGAN PENUH RASA BANGGA
KINI AKU SEDANG
DI KADER
DALAM RESIMEN
POS HIMPUNAN MESIN
LUPA PACAR LUPA
SAUDARA
LUPAKAN SAJA
SEMUANYA
SAYA TAHAN SAKIT-SAKIT
SAMPAI DAPAT RODA GILA
SAYA TAHAN MENDERITA
SIANG MALAM KENA PUMPANG
SANA SINI KENA PUMPANG
HANYA TUK MESIN TERCINTA
GEMBIRA... GEMBIRA SELAMANYA
SERDADU MESIN
KU AMBIL OLI DI
BENGKEL
KU JADIKAN
PENYAMARAN
WAJAH JELEK
BERUBAH MENJADI TAMPAN
AGAR YAK MUDAH
DIKENAL
BEERGERAK….. SERENTAK……
MABAH MESIN PANTANG MUNDUR
TAK PERLU DENGAN PELURU DI HAMBUR
CUKUP DENGAN PISAU DAPUR….
ROKO SENIOR
BUKAN LAUTAN
HANYA KOLAM SUSU
BUKAN MESIN
KALAU TDK ISAP ROKOK
ROKOK NIKKI
ROKOK NYA PARA SENIOR
KALAU DI ISAP BISA BIKIN GILA
ORANG BILANG SENIOR MESIN GALAK-GALAK
SENIOR GALAK KALAU CINTANYA DI TOLAK
CEWEK BILANG
SENIOR MESIN JAGO GOMBAL
GOMBAL SANA
GOMBAL SINI LANGSUNG HAMIL….
CIPT: BARTHO
Tracker Kampas Kopling Suzuki, Buat Bongkar Kampas
Pemilik pacuan Suzuki tipe bebek yang ingin melakukan penggantian kampas kopling, kadang kesulitan saat akan melepas part itu dari rumahnya. Sebab, modelnya tak seperti motor lain yang menggunakan pegas kopling dan baut.
Di bebek Suzuki seperti Shogun atau Smash, sebagai pengganti pegas yaitu pelat diafragma yang dikunci dengan klip. Sekarang kopling macam ini dipakai juga di Yamaha New Jupiter-Z dan Honda Blade.
Jika tak punya toolkit khusus, pastinya akan mengalami kesulitan. “Tapi tenang, bisa kok buat sendiri alat itu dengan bahan yang mudah kita dapatkan di bengkel,” buka Tri Wahyanto, pemilik bengkel Serba Jaya, Suruh, Kab. Semarang, Jawa Tengah.
Yang diperlukan; pipa besi diameter 10 mm, mur, baut dan bushing sebagai pengganjal. “Jangan lupa bahan-bahan itu dibawa ke tukang las untuk membentuk sesuai dengan yang diharapkan,” tambah pria kalem ini.
Sebelum ke tukang las, ada baiknya siapkan dulu bahan yang akan dibuat jadi alat pelepas kampas kopling itu. Potong besi yang telah kita siapkan jadi ukuran-ukuran kecil. “Pertama, potong dengan ukuran 15 cm. Potongan ini nantinya kita bentuk bulat sebagai dasar penekan pelat,” bebernya.
Lanjut potong juga besi sepanjang 5 cm sebanyak 3 buah. Potongan ini digunakan sebagai penyangga mur yang ada di bagian atas. Iya, buat penyangga itu diberi tiga buah besi untuk lebih memudahkan ketika mengambil klip pengunci yang ada di tengah. Setelah semua tugas selesai, kini serahkan ke tukang las untuk menyatukan besi yang sudah dipotong tadi. (motorplus-online.com)
Pasang Hose Kit, Lebih Tahan Suhu Tinggi
Tak jarang sobat melihat ada slang radiator yang mengusung warna berbeda dari slang radiator standar. Ternyata, slang rem aftermarket itu tak hanya berfungsi sebagai part pemanis tampilan pacuan saja, lho! Tapi, memang ada fungsi lainnya.
“Slang yang juga biasa disebut dengan hose kit ini, lebih ditujukan untuk motor yang cenderung bermain di suhu tinggi,” ujar Angga Kurniawan selaku pemilik workshop Anjany Racing di Jl. Arteri Kelapa Dua No. 21, Jakarta Barat.
Memang! Menurut Angga yang juga kerap turun diajang balap Kejurnas Sport 250 cc ini, hose kit memiliki daya tahan tinggi terhadap suhu mesin. “Bisa tahan hingga 200 derajat celcius,” beber Ayah satu putra ini.
Tak hanya suhu tinggi yang mampu ditahan hose kit alias slang radiator aftermarket ini. Tetapi, juga kuat tahan tekanan alias presure hingga 4 bar. Maklum, motor yang kerap dipacu untuk balap, pastinya mempunyai panas mesin yang lebih tinggi ketimbang pacuan harian.
Beragam merek hose kit ditawarkan. Salah satunya, merek NEX yang banyak diaplikasi buat Kawasaki Ninja 250 dan Kawasaki ER-6N. “Untuk ER-6n, dijual Rp 750 ribu. Sedang untuk Ninja 250, Rp 950 ribu,” beber Angga yang bisa ditelepon di (021) 707-11180.
Tetapi pemakaian hose kit tidak ada kaitannya langsung dengan akselerasi mesin lho. Artinya, tidak menambah power pacuan. Tapi, lebih untuk menjaga performa saja. “Sekarang ini banyak juga pemilik motor yang aplikasi untuk sekedar gaya juga sih,” tutup Angga.
Begitu! (motorplus-online.com)
Atasi Cuk Bocor, Penyebab Mesin Ogah Langsam
Cuk atau coke pada motor berfungsi untuk memperkaya campuran bahan bakar, sehingga kendaraan lebih mudah dihidupkan. Biasanya cuk digunakan saat start pada pagi hari.
Ada dua tipe cuk yang digunakan pada motor. Yaitu cuk yang bekerja dengan cara mengurangi udara yang masuk ke karburator dan cuk yang bekerja dengan cara menambah pasokan bahan bakar yang dialirkan ke ruang bakar. Tapi, pada prinsipnya semuanya untuk memperkaya campuran.
Model cuk yang mengurangi suplai udara, bekerja dengan menutup lubang venturi pada karburator. Tidak begitu mengalami masalah asalkan pegas pengembali bekerja dengan baik. Cuk macam ini kebanyakan dipakai di karburator Keihin.
Tapi, pada tipe cuk yang bekerja dengan cara menambah bahan bakar yang masuk ke ruang bakar berbeda. Cuk model ini kebanyakan dipakai Mikuni. Seperti pada kebanyakan motor Suzuki dan Yamaha rawan terjadi kebocoran. Dan jika hal itu terjadi maka motor tidak akan bisa stasioner atau langsam. Juga yang pasti bahan bakar akan menjadi lebih boros.
Caranya cuk kita dilepas terlebih dahulu. Selanjutnya kita bersihkan. Berikutnya pada derat baut cuk (gbr. 2) kita berikan selotip dengan arah berlawanan dengan arah pengencangan. Tujuannya biar saat pemasangan cuk pada karburator bisa rapat dan tidak ada kebocoran.
Penggunaan solatip itu disamping mencegah udara masuk juga berfungsi mencegah air nyelonong jika karet yang menutupinya sudah rusak. Solatip macam ini banyak dijual di toko bangunan. Biasanya dipakai untuk pasang keran air. (motorplus-online.com)
Naik Stroke Suzuki Satria F150, Jadi 220 cc Tanpa Paking
"Tidak terlalu sulit kok. Cukup gunakan pen kruk as alias pen bawah yang lebih kecil ketimbang pen kruk as Satria. Yaitu, pakai pen bawah Yamaha RX-King,” saran Achmad Junaidi dari Duffy Duck Motor (D2M).
Pria yang sudah banyak membuat FU150 membengkkan kapasitas mesinnya ini siap berbagi tips. Yang pertama disiapkan, pen kruk as RX-King. Diameter pen bawah milik F150 bermain di 30 mm, maka RX King hanya berdiameter 20 mm.
Selain mengaplikasi pen bawah lebih kecil, syarat selanjutnya adalah mengadopsi setang seher yang lebih pendek. Dalam hal ini, Jun mengadopsi setang seher milik RX-King yang hanya memiliki panjang 100 mm.
"Lebih pendek sedikit memang ketimbang setang seher FU150 yang 102,5 mm. Pakai setang ini, cukup aman kok,” sebut tunner yang workshop-nya di Jl. Kapin No. 1, RT 08/08, Kalimalang, Jakarta Timur.
Belum cukup sampai situ saja, langkah yang dilakukan agar FU150 mencapai 220 cc no paking. Sobat, juga kudu aplikasi piston yang lebih pendek. Saran mekanik 26 tahun ini, bisa aplikasi piston milik Kawasaki Eliminator.
Bagian permukaan piston, juga butuh dipapas jika sobat terapkan stroke 60,8 mm. Itu agar dome piston tak membentur kepala silinder dan klep. Papasnya, cukup sekitar 2 mm saja kok. “Kalau Cuma terapkan stroke 58 mm, enggak perlu papas kok,” tambahnya.
Itu karena jarak antara permukaan piston dengan kepala silinder masih tergolong jauh. Jadi, aman tanpa perlu dipapas. Lain hal jika aplikasi stroke maksimal (60,8 mm). Tanpa papasan, yang pasti bisa mentok.
"Jangan lupa juga. Ketika dipapas, bikin bentuk ulang coakan di permukaan piston untuk klep. Jadi, makin tak kuatir mentok. Bentuk atau dalamnya coakan juga akan pengaruhi rasio kompresi mesin nantinya," tutup Junaidi. (motorplus-online.com)
Langganan:
Postingan (Atom)